Senin, 11 Februari 2013

STAR-DELTA

STAR-DELTA


Teori  dasar
a.       Cara menghubungkan motor  3 fasa
Sebuah motor listrik 3 fasa dapat digunakan dalam hubungan bintang (Y) aatau hubungan segitiga (∆) tergantung pada tegangan jaringannya (jala-jala). Tegangan yang harus dihubungkan ke motor biasanya ditentukan oleh papan nama (name plate) pada motor tersebut, misalnya 220V/380V.
Untuk motor 3 fasa yang diberi tanda tegangan 220V / 380V, hubungan yang harus digunakan adalah sebagai berikut :
a.1. Kalau system tegangan jala-jala 220V / 380V, motor ini harus digunakan dalam hubungan bintang (Y), karena kumparan-kumparannya harus mendapat tegangan 220V
a.2. Kalau system tegangan jala-jala 127V / 220V, motor ini harus digunakan dalam hubungan segitiga (∆).
b.    Starting bintang segitiga dimaksudkan untuk mengurangi arus starting dari motor 3 fasa, karena pada motor yang berdaya besar, arus start berpengaruh besar.
        Dengan starting ini dimaksudkan untuk menjaga agar lebih terkontrol, karena setelah beberapa detik kemudian akan terjadi perpindahan hubungan dari bintang ke segitiga.
        Dengan dihubungkan segitiga, maka tegangan fase motor berkisar 58% dari tegangan jala-jala motor dan arus startnya sekitar 1/3X arus start bila motor dihubungkan langsung (DOL).
Adapun cara menghubungkan untuk formasi segitiga – bintang adalah sebagai berikut :
1.       Rangkaian starting Motor 3 fasa Bintang – Segitiga Otomatis
1.a. rangkaian Kontrol
Cara Kerja Rangkaian :
1.       MCB F1 di ON kan
2.       Jika S1 ditekan, maka K1 bekerja,K2 bekerja lampu H1 menyala. Motor akan bekerja dengan formasi bintang.
3.       Beberapa saat kemudian, timer K1 bekerja menyebabkan K2 padam, K3 bekerja. Motor akan bekerja dengan formasi segitiga
 1.B. Rangkaian Utama
http://tutukjat.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar