KAPASITOR / CONDENSATOR
Kapasitor
/ Kondensator
Kapasitor merupakan komponen elektronika /
listrik yang tersusun atas dua plat konduktor yang dipisahkan oleh bahan
isolator ( penyekat ). Isolator atau penyekat ini merupakan bahan dielektrikum
( bahan kimia elektrolit ).
Sifat
dan fungsi kapasitor antara lain :
1.
Menyimpan arus listrik
2.
Menahan arus listrik DC
3.
Meloloskan arus listrik AC
4.
Sebagai penala gelombang pada pemacar atau
penerima radio
5.
Peredam bunga api pada saklar
Kapasitor
Tetap
Kapasitor ada 2 jenis yaitu polar ( memiliki kutub
positif dan negative ) dan non polar ( tidak berkutub ). Untuk jenis polar atau
berkutub dalam pemasangan pada rangkaian tidak boleh terbalik, karena dapat
menyebabkan rangkaian tidak berfungsi serta kapasitor akan rusak. Sedangkan
untuk jenis non polar pemasangan kaki pada rangkaian dapat dibolak balik
posisinya.
Simbol
kapasitor polar Simbol kapasitor non polar
Bentuk kapasitor polar / ELCO (electrolyte Condensator )
Bentuk kapasitor non polar
Berdasarkan bahan pembuatnya kapasitor terdiri atas :
keramik, kertas, mika, tantalum, elektrolit, udara maupun milar. Untuk
menentukan nilai kapasitas kapasitor yaitu dengan membaca kode yang tertera
pada badan komponen tersebut. Sebagai contoh untuk ELCO dengan data 220uF/16V
artinya kapasitas kapasitor atau kemampuan menyimpan muatan listrik adalah 220
mikro Farad dengan tegangan kerja maksimal adalah 16 Volt DC. Perlu
diperhatikan tegangan kerja pada kapasitor, jika pada rangkaian membutuhkan
kapasitor dengan tegangan kerja 12V maka kapasitor tidak boleh diganti dengan
tegangan kerja dibawah 12 V. hal ini akan menyebabkan kapasitor akan rusak.
Cara membaca Kode Capasitor
Cara membaca Kode Capasitor
Untuk kapasitor dengan kode warna, maka cara pembacaan
sama dengan cara membaca kode warna pada resistor, hanya satuan yang digunakan
adalah pF (piko Farad).
Untuk kapasitor yang memiliki kode angka pembacaan juga mirip dengan pembacaan resistor.
Capasitor dengan kode warna
Tabel Capasitor
Contoh
sebuah capasitor dengan kode warna Kuning-Ungu-Kuning-Hijau maka nilai
kapitasnya adalah :47 x 10.000 = 470.000 pF (piko Farad) atau 470 nF
(nano farad) atau 0,47 uF (micro Farad) dengan toleransi 5%.
capasitor non polar dengan kode 104
Untuk kapasitor yang memiliki kode angka pembacaan juga mirip dengan pembacaan resistor.
Sebagai contoh pada kapasitor dengan kode angka 502K
Maka nilai kapasitas kapasitor adalah 5000 pF dengan
toleransi 10%. 5000pF dapat juga ditulis 5nF karena ;
1 F (Farad) =
1.000.000µF ( mikro Farad)
1 µF =
1.000 nF (nano Farad )
1 nF =
1.000 pF ( piko Farad )
Cara pembacaan
ini berlaku untuk semua kode kapasitor.
Kapasitor
Variabel
Selain jenis kapasitor yang nilainya tetap, kapasitor
juga ada yang berbentuk variable artinya kapasitas kapasitor dapat diubah-ubah.
Kapasitor ini disebut dengan VC / Varcap ( Variable capasitor ) atau Varco (
Variable Condensator ). Salah satu aplikasi kapasitor variable adalah pada
rangkaian penala gelombang. Untuk dapat menangkap frekwensi radio dari pemancar
maka pada rangkaian penala gelombang pada penerima radio harus dibangkitkan
frekwensi yang sama dengan frekwensi dari pemancar dengan cara mengubah-ubah
nilai kapasitor. Jika nilai frekwensi dari pemancar sama dengan frekwensi dari
penala penerima radio maka akan terjadi resonansi ( memancarnya dua buah sumber
frekwensi yang menghasilkan frekwensi yang sama )
Simbol variable condensator
Bentuk kapasitor variable
http://tutukjat.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar