Elektromagnet adalah prinsip
pembangkitan magnet dengan menggunakan arus listrik. Aplikasi praktisnya
kita temukan pada motor listrik, speaker, relay dsb. Sebatang kawat
yang diberikan listrik DC arahnya meninggalkan kita (tanda silang), maka
disekeliling kawat timbul garis gaya magnet melingkar, lihat gambar 1.
Sedangkan gambar visual garis gaya magnet didapatkan dari serbuk besi
yang ditaburkan disekeliling kawat beraliran listrik, seperti telah
dijelaskan pada artikel sebelumnya “prinsip kemagnetan”.
Gambar 1. Prinsip elektromagnetik.
Sebatang
kawat pada posisi vertikal diberikan arus listrik DC searah panah, maka
arus menuju keatas arah pandang (tanda titik). Garis gaya magnet yang
membentuk selubung berlapis lapis terbentuk sepanjang kawat. Garis gaya
magnet ini tidak tampak oleh mata kita, cara melihatnya dengan serbuk
halus besi atau kompas yang didekatkan dengan kawat penghantar tsb.
Kompas menunjukkan bahwa arah garis gaya sekitar kawat melingkar. Arah
medan magnet disekitar penghantar sesuai arah putaran sekrup (James
Clerk Maxwell, 1831-1879). arah arus kedepan (meninggalkan kita) maka
arah medan magnet searah putaran sekrup kekanan. Sedangkan bila arah
arus kebelakang (menuju kita) maka arah medan magnet adalah kekiri.
Gambar 2. Garis magnet membentuk selubung seputar kawat berarus.
Gambar 3. Prinsip putaran sekrup
Aturan
sekrup mirip dengan hukum tangan kanan yang menggenggam, dimana arah
ibu jari menyatakan arah arus listrik mengalir pada kawat. Maka keempat
arah jari menyatakan arah dari garis gaya elektromagnet yang
ditimbulkan.
Arah aliran arus listrik DC pada kawat penghantar
menentukan arah garis gaya elektromagnet. Arah arus listrik DC menuju
kita (tanda titik pada penampang kawat), arah garis gaya elektromagnet
melingkar berlawanan arah jarum jam. Ketika arah arus listrik DC
meninggalkan kita (tanda silang penampang kawat), garis gaya
elektromagnet yang ditimbulkan melingkar searah dengan jarum jam (sesuai
dengan model mengencangkan sekrup). Makin besar intensitas arus yang
mengalir semakin kuat medan elektro-magnet yang mengelilingi sepanjang
kawat tersebut.
Gambar 4. Elektromagnetik sekeliling kawat.
Elektromagnet pada Belitan Kawat
Jika
sebuah kawat penghantar berbentuk bulat dialiri arus listrik I sesuai
arah panah, maka disekeliling kawat timbul garis gaya magnet yang
arahnya secara gabungan membentuk kutub utara dan kutub selatan. Makin
besar arus listrik yang melewati kawat, maka akan semakin kuat medan
elektromagnetik yang ditimbulkannya.
Gambar 5. Kawat melingkar berarus membentuk kutub magnet
Jika
beberapa belitan kawat digulungkan membentuk sebuah coil atau lilitan,
dan kemudian dipotong secara melintang maka arah arus ada dua jenis.
Kawat bagian atas bertanda silang (meninggalkan kita) dan kawat bagian
bawah bertanda titik (menuju kita).
Gambar 6. Belitan kawat membentuk kutub magnet.
Hukum Tangan Kanan
Hukum
tangan kanan untuk menjelas kan terbentuknya garis gaya elektromagnet
pada sebuah gulungan atau coil dapat dilihat pada gambar 7. Dimana
sebuah
gulungan kawat coil dialiri arus listrik, maka arah arusnya
ditunjukkan sesuai dengan empat jari tangan kanan, sedangkan kutub
magnet yang dihasilkan ditunjukkan dengan ibu jari untuk arah kutub
utara dan kutub selatan arah lainnya.
Gambar 7. Hukum tangan kanan.
Untuk
menguatkan medan magnet yang dihasilkan pada gulungan dipasangkan inti
besi dari bahan ferromagnet, sehingga garis gaya elektromagnet menyatu.
Aplikasinya dipakai pada coil kontaktor atau relay.
Semoga bermanfaat,
HaGe – http://dunia-listrik.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar