Dalam menentukan dimensi suatu sistem isolasi, dibutuhkan pengetahuan
yang pasti mengnai jenis, besaran dan durasi tekanan elektrik yang akan
dialami bahan isolasi tersebut, dan disamping itu juga perlu untuk
mempertimbangkan kondisi sekitar dimana isolasi akan ditempatkan. selain
itu, perlu juga untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan isolasi
sehingga dapat dipilih bahan-bahan yang tepat untuk suatu sistem
isolasi, dengan demikian akan dihasilkan suatu rancangan yang paling
ekonomis.
Fungsi yang penting dari suatu bahan isolasi adalah:
1.
Untuk mengisolasi antara suatu penghantar dengan penghantar lainnya.
Misalnya antara konduktor fasa dengan konduktor fasa lainnya, atau
konduktor fasa dengan tanah.
2. Untuk menahan gaya mekanis akibat adanya arus pada konduktor yang diisolasi,
3. Mampu menahan tekanan yang diakibatkan panas dan reaksi kimia.
Tekanan
yang diakibatkan oleh medan listrik, gaya mekanik, thermal dan reaksi
kimia dapat saja terjadi serentak, sehingga perlu diketahui efek bersama
dari semua parameter tersebut, dengan kata lain suatu bahan isolasi
dinyatakan ekonomis jika bahan tersebut dapat menahan semua tekanan
tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Sifat listrik yang dibutuhkan untuk suatu bahan isolasi adalah sebagai berikut:
1.
Mempunyai kekuatan dielektrik (KD) yang tinggi, agar dimensi sistem
isolasi menjadi kecil dan penggunaan bahan semakin sedikit, sehingga
harganya pun akan semakin murah.
2. Rugi-rugi dielektriknya rendah, agar suhu bahan isolasi tidak melebihi batas yang ditentukan.
3. Memiliki kekuatan kerak (tracking strength) yang tinggi, agar tidak terjadi erosi karena tekanan listrik permukaan.
4.
Memiliki konstanta dielektrik yang tepat dan cocok, sehingga membuat
arus pemuatan (charging current) tidak melebihi batas ayang diijinkan.
Bahan
isolasi juga sekaligus merupakan bahan konstruksi peralatan, oleh
karena itu ia juga memikul beban mekanis, sehingga bahan isolasi harus
memenuhi persyaratan mekanis yang dibutuhkan. Sifat mekanis yang
dibutuhkan tergantung pada pemakaian, seperti diberikan dibawah ini.
- Isolator hantaran udara, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan regangan (tensile strength)
- Isolator pendukung pada gardu, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekuk (bending strength)
- Isolator antenna, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekan (pressure strength)
- Pemutus daya (circuit breaker), sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekanan dadakan (bursting pressure withstand)
karakteristik
mekanis, seperti elastisitas, kekenyalan dan lain-lain, mempunyai
hubungan yang nyata dengan tekanan dan ketepatan rancangan.
Peralatan-peralatan
listrik akan mengalami kenaikan suhu selama beroperasi, baik pada
tegangan kerja normal maupun dalam kondisi gangguan, sehingga bahan
isolasi harus memiliki sifat themal sebagai berikut:
- kemampuan untuk menahan panas tinggi (daya tahan panas)
- kerentanan terhadap perubahan bentuk pada keadaan panas.
- konduktivitas panas tinggi.
- koefisien muai panas rendah.
- tidak mudah terbakar.
- tahan terhadap busur api, dan lain-lain.
bahan
isolasi harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dimana bahan
itu digunakan. oleh karena itu bahan isolasi harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
- memiliki daya tahan terhadap minyak dan ozon.
- memiliki kekedapan dan kekenyalan higroskopis yang tinggi.
- daya serap air rendah.
- stabil ketika mengalami radiasi.
Bahan
isolasi untuk sistem tegangan tinggi sering menetapkan beberapa
persyaratan, dan diantaranya ada yang saling bertentangan. Oleh karena
itu dalam pemilihan bahan isolasi untuk suatu keperluan khusus sering
dilakukan dengan mencari kompromi antara penyimpangan kebutuhan
dengansifat yang diinginkan, sehingga pemilihan yang benar-benar
memuaskan tidak terpenuhi.
ada enam sifat listrik dielektrik, yaitu:
1. Kekuatan dielektrik
2. Konduktansi
3. Rugi-rugi dielektrik
4. Tahanan isolasi
5. Peluahan parsial (partial discharge)
6. Kekuatan kerak isolasi (tracking strength)
untuk penjelasan ke-enam sifat-sifat listrik dielektrik tersebut tunggu di artikel selanjutnya ya…
semoga bermanfaat
sumber: “Bonggas L. Tobing, Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta:2003
0 komentar:
Posting Komentar